Untuk... “Pelepasanku”

11:29:00 PM Admin 0 Comments



Untuk... “Pelepasanku”

Jika Serial ‘Pelepasan’ ini berwujud sebuah buku maka halaman kosong sebelum di mulainya babak untuk berkisah kurang lebih akan tertulis seperti ini,

Pelepasan ini aku persembahkan untuk seseorang yang menghancurkanku sekali pukul, terimalah serpihan kehancuran yang kau ciptakan. Berterimakasihlah, aku menampilkanmu lebih dari yang pantas kau dapatkan. Dan untuk mimpi-mimpiku, yang sebentar lagi diretas waktu, terimakasih telah menjaga kadar waras dalam kehidupan ini.

Tapi karena berwujud dalam sebuah serial tulisan maka saya berhak untuk mencampur aduk halaman persembahan dengan ucapan terimakasih sekaligus. Terimakasih untuk Willy Putranda, dan Sobey Mahesa Tirta yang telah menjadi model dan inspirasi lahirnya kisah ini. Untuk para pembaca pertama, AL Iklas Kurnia Salam, Khisma Arum Firdaus, Intan Pratiwi Abriyanti, Ana Rinawati, Putri Muliyana K, dan teman-teman sekelas yang aku paksa untuk membaca kisah ini, terimakasih atas segala kritik dan masukan pembangun fondasi kisah ini.
Untuk Kampus Fiksi angkatan 14! Terimakasih telah menerimaku dengan hangat dan apa adanya. Andai tiga hari itu bisa jadi seminggu, atau sebulan hehehe... dan terimakasih juga telah sudi membaca kisah LGBT ini.
Terimakasih pula untuk Rangga Wirianto Putra atas novel The Sweet Sins-nya, walaupun hanya sempat berkenalan di Twitter, dan bersapa beberapa kali, tapi saya pernah mengirimkan niatan untuk membuat cerita sejenis yang akhirnya niatkan dan akhirnya saya jadikan serial setiap malam minggu.
Untuk sahabat-sahabatku yang rela aku jejali beragam fantasi dan keabsurdan fikiranku, Dewi, Yulis Nursitasari, Zulfikar, Dede Sri Rahayu, Dwi Hero Wicaksono, Rita Lestari, Raditya Candra Negara, Tri Retnoningsih, Ana Rinawati, terimakasih atas persahabatan yang hangat, konyol dan penuh tawa selama ini.
Dan yang terakhir, untuk dua orang yang tak bisa aku sebutkan namanya, satu di Boyolali dan satu di Kartasura. Terimkasih, terimakasih banyak untuk hari-hari itu. Kalian adalah manusia-manusia keren dan menakjubkan yang diciptakan Tuhan untuk memacu roda waktu agar lebih cepat. Sebagaimana sifat alamiah manusia itu sendiri, aku ingin meminta maaf, dan memaafkan kalian. Biarlah semua itu hanya ada di masalalu. Walau sekarang, yang ada di ingatanku hanya saat-saat dimana kita pertama kali berjumpa dan saat kita berpisah. Tapi sampai sekarang kenapa saat-saat kita berpisahlah yang masih dominan? Saat aku ingat kalian, atau mendengar nama kalian, atau kadang masih terselip di salah satu mimpi. Jujur, masih ada rasa sakit yang tersisa. Padahal luka ini sudah tahunan? Kenapa sampai sekarang belum sembuh benar? Lucu ya?
Tapi, saat kita berpisah dan memutuskan untuk tak lagi berhubungan sama sekali, saat kita keluar dengan teman masing-masing, beberapa kali berpapasan dan bertukar senyum. Kita berbahagia saat melihat orang yang pernah menjalin kisah di masalalu hidup dengan baik, dan itu sudah lebih dari cukup. Bahagia karena kita menjalani hidup masing-masing dengan baik.
Untuk para pembaca sekalian, walaupun masih banyak yang anonim dalam menyampaikan kritik dan saran kedepan, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak, karena kalianlah saya mampu untuk menyelesaikan serial ini. Maaf jika masih banyak cacat dan kurang dimana-mana. Sering telat pas ngepost Remah selanjutnya, dan dua kali teledor karena menayangkan terlebih dahulu bab 41 dan 45 sebelum bab-bab lain tayang. Maafkan hamba yang bodoh ini panduka! 
Sampai jumpa di serial selanjutnya.


Daftar lengkap serial Pelepasan


Melajulah "Pelepasan"ku klik disini 
Pelepasan Remah ke 1 klik disini
Pelepasan Remah ke 2 Klik disini
Pelepasan Remah ke 3 Klik disini
Pelepasan Remah ke 4 Klik disini
Pelepasan Remah ke 5 Klik disini
Pelepasan Remah ke 6 Klik disini
Pelepasan Remah ke 7 Klik disini
Pelepasan Remah ke 8 Klik disini
Pelepasan Remah ke 9 Klik disini
Pelepasan Remah ke 10 Klik disini
Pelepasan Remah ke 11 Klik disini
Pelepasan Remah ke 12 Klik disini
Pelepasan Remah ke 13 Klik disini
Pelepasan Remah ke 14 Klik disini
Pelepasan Remah ke 15 Klik disini
Pelepasan Remah ke 16 Klik disini
Pelepasan Remah ke 17 Klik disini
Pelepasan Remah ke 18 Klik disini
Pelepasan Remah ke 19 Klik disini
Pelepasan Remah ke 20 Klik disini
Pelepasan Remah ke 21 Klik disini
Pelepasan Remah ke 22 Klik disini
Pelepasan Remah ke 23 Klik disini
Pelepasan Remah ke 24 Klik disini
Pelepasan Remah ke 25 Klik disini
Pelepasan Remah ke 26 Klik disini
Pelepasan Remah ke 27 Klik disini
Pelepasan Remah ke 28 Klik disini
Pelepasan Remah ke 29 Klik disini
Pelepasan Remah ke 30 Klik disini
Pelepasan Remah ke 31 Klik disini
Pelepasan Remah ke 32 Klik disini
Pelepasan Remah ke 33 Klik disini
Pelepasan Remah ke 34 Klik disini
Pelepasan Remah ke 35 Klik disini
Pelepasan Remah ke 36 Klik disini
Pelepasan Remah ke 37 Klik disini
Pelepasan Remah ke 38 Klik disini
Pelepasan Remah ke 39 Klik disini
Pelepasan Remah ke 40 Klik disini
Pelepasan Remah ke 41 Klik disini
Pelepasan Remah ke 42 Klik disini
Pelepasan Remah ke 43 Klik disini
Pelepasan Remah ke 44 Klik disini
Pelepasan Remah ke 45 Klik disini
Tongkat Estafet Kedua Klik disini
14 Fakta Di Balik Serial Pelepasan Klik disini
Untuk "Pelepasanku" Klik disini
Celoteh di balik Pelepasan Klik disini







You Might Also Like

0 komentar: